Cerita Pendek

Jumat, 05 September 2008



PerJuangan

Dikutip dari majalah:orientasi

Satu sisir pisang yang hampir busuk hanya bias ku endus, tangan kecilku yang pendek tak bias menggapainya . ikatan rantai yang sudah lam melilitt kakiku juga membuatkususah untuk bergerak, sekeras apapun aku berusaha menggapainya tetap saja jatah makanku hari ini hanya sebuah pisang. Dan ketika rasa iba majikanku tiba, maka ia akan menjulurkan tangannya sambil berkata “ karma penghasilan kita hari ini sedikit, kamu Cuma dapat 1 pisang, nherti ora!!” kata-kata yang selalu mas bejo katakan jika penghasilan kami sedikit, padahal aku sendiri tak tahu bentuk uang itu seperti apa. Jadi bagaimana aku tau seberapa besar penghasilan yang kami dapat setiap harinya… huuuh!!

Parahnya lagi aku sring harus menahan lapar sampai besik malam karma menurut mas bejo pendapatan kami tidak memenuhi target, sehingga makan kupun harus disesuaikan dengan pendapatan setaip harinya. Mas bejo piker aku malas , padahal usus-ususku hamper tak sangguo menahan lapar, lambung ku terasa sakit, rasanya sama ketika kakiku terseret aspal saat melakukan atraksi main skateboard

Haaaah pagi ini terlihat indah, tapi pagi-pagi sekali aku sudah dibangunkan untuk bergegas melakukan aktifitas unutk menghibur orang … memanjakan puluhan bahkan ratusan pasang mata yang menyaksikan polah tingkah laku ku yang katanya menggemaskan, seperti biasa kami masuk- keluar kampong dari satu gang ke gang lain, siang ini mas bejo berhenti disenuah komplek perumahan padat penduduk , kami memang sering kali memlakukan pertunjukan dikompleks ini karma alasanya Cuma satu disini banyak anak kecil yang orang yuannya berpenghasilan lumayan

Mas bejo mulai mengeluarkan perlengkapannya dan…!!! Yaa pertunjukan pertama!! Michael pergi kepasar yayaaa eeeaa pertunjukan berikutnya Michael balap motor….!!!! Pertunjukan demi pertunjukan berjalan dengan sukses semua mata berbinar-binar semua bibir tersenyum lebar sambil bertepuk tangan, dan mungkin aka nada yang mengeluarkan selembar uang dari sakunya..

Hari ini nasib baik ada diatas ubun-ubun kami.. terik panas matahari mulai menandakan ahri mulai siang.. hawa yang panas menyerap kepori-pori tubuh ku yang kurus hingga mengeluarka butiran-butiran air yang menyerupai embun.

Seperti biasa mas bejo berteduh dibawah pohon untuk membuka bungkusan makanan yang mulai lepek dan berminyak karma seharian disimpan dalam kotak bersama dengan perlengkapan atraksiku. Ia begitu lahap menyantap makanannya.. sedangkan aku , hanya duduk terdiam dengan mata nanar dan sambil menelan ludah ku. Jangan kan makan sebuah pisang untuk sarapan minum pun aku tak sempat karma begitu aku terbangun tidur tadi pagi aku langsung pergi bekerja, mas bejo… masbejo…!! Andai kau sadar aku juga punya rasa lapar

0 komentar: